BIMA – Polemik di PDAM Bima kembali mencuat. Kali ini eks karyawan mendesak Bupati Bima menetapkan direktur baru hasil Panitia Seleksi (Pansel).
Sayangnya, perjuangan puluhan eks karyawan yang di PHK itu tidak berbalas. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima memilih kompak membisu.
Penyegelan kantor yang disertai kavling lahan PDAM Bima menjadi pilihan akhir para eks karyawan.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Bima, Suryadin yang dihubungi kaitan desakan eks karyawan PDAM Bima enggan berkomentar.
“Ada panitia seleksi, Sekda atau Kabag Ekonomi yang bisa memberikan konfirmasi karena ini terkait proses yang dilaksanakan panitia yang ditunjuk,” uacp dia via pesan WhatsApp.
Kepala Bagian Ekonomi Setda Bima, Ishak yang dihubungi juga memilih diam ketimbang menjawab pesan wartawan.
Begitu pula dengan Plt Direktur PDAM Bima, H. Haeruddin juga enggan memberikan penjelasan kaitan reaksi eks karyawan itu.
Diberitakan sebelumnya, puluhan eks karyawan PDAM Bima kembali menyegel kantor PDAM Bima. Tidak hanya itu, mereka juga mengkavling lahan kantor.
Mereka mendesak Bupati Bima agar menentukan Direktur baru definitif sesuai hasil Pansel.
Semangatnya eks karyawan mendesak Bupati Bima, pada akhirnya tuntan gaji maupun pesangon dapat terbayarkan sebagaimana putusan Pengadilan Mataram. (ck)