BIMA – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima, M. Aminurllah menilai, jenis penyakit yang dialami PDAM Bima masih sulit didiagnosa. Mulai dari persoalan internal hingga pelayanan.
“Ibarat kata penyakitnya PDAM ini sulit didiagnosa,” ucap dia menanggapi reaksi eks karyawan PDAM Bima yang menyegel dan mengkavling lahan kantor.
Menurut dia, penyehatan manajemen dengan menetapkan Direktur baru bukan sebagai solusi. Malah akan semakin menjadi beban perusahaan dari segi pembiayaan.
“PDAM itu perusahaan daerah yang sedang sakral. Harusnya Bupati paham betul langkah apa yang diambil untuk menyehatkan kembali PDAM ini,” timpalnya.
Penyehatan kembali PDAM Bima, lanjut dia, perlu dilakukan audit tuntas oleh pengaudit independen, sesuai rekomendasi dari BPK Perwakilan NTB.
Bagian yang akan diaudit, kata dia, termasuk kaitan aset PDAM Bima, manajemen keuangan, manajemen pelayanan maupun kaitan persoalan lainnya.
Hasil audit tuntas ini akan menjadi dasar penentuan langkah apa saja yang diambil untuk menyehatkan kembali PDAM ini.
“Setelah ada hasil audit tuntas ini, baru kita bicara restrukturisasi perusahaan. Untuk menyehatkan kembali PDAM ini butuh kepekaan kita semua,” tandasnya. (ck)