KOTA BIMA-Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTB melaksanakan program Jumpa Masyarakat dan Selesaikan Persoalan (Jum’at Salam) di Kelurahan Kumbe Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima, Sabtu (02/12/2023).
Kegiatan itu dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTB, Ahmad Masyhuri, SH dan jajaran, staf ahli Gubernur NTB, Yusron, Kepala Dinas Koperindag Kota Bima, Tafsir dan disambut pelaku UKM serta masyarakat.
Sebelum melakukan tatap muka langsung dengan pelaku UKM di Kelurahan Kumbe, rombongan terlebih dahulu menyapa secara langsung para pelaku UKM.
Rombongan melihat secara langsung aktivitas dan menyapa para pelaku UKM penempa besi dan penenun kain khas Bima di tempat mereka melaksanakan kegiatan kesehariannya.
Di tempat penempa besi milik Tasrif dan Amin, rombongan bersenda gurau dengan para pekerja. Rombongan menjajaki cara menempa besi sampai menjadi barang kerajinan yang bernilai ekonomis.
“Sehari bapak bisa menempa berapa barang dan kalau dirupiahkan nilai uangnya berapa,” tanya staf ahli Gubernur NTB, Yusron pada para pekerja.
Para pengrajin besi ini melaksanakan rutinitas harian tidak berpatok pada job maupun pesanan tertentu. Mereka bekerja berdasar kekuatan fisik semata.
“Dalam sebulan, produk yang dihasilkan tergantung kekuatan fisik,” ucap Tasrif menjawab.
Salah seorang rombongan berminat dengan kerajinan lokal Bima itu dengan membeli sebuah pisau dapur asli hasil karya para pengrajin asal Kelurahan Kumbe itu.
Selain melihat penempa besi, rombongan juga berkesempatan menengok emak-emak penenun sarung kain khas Bima.
Di tempat tenun milik pengrajin Siti Rabiah, rombongan tertarik dan membeli dua lembar kain sarung khas. Begitu pula di tempat Kalisom, rombongan juga mengambil kain tenun.
“Di Kumbe pelaku usaha penempa besi ini berjumlah 32 titik yang tersebar di 5 RT,” ungkap Lurah Kumbe, Baharudin.
Profesi menempa besi maupun tenun merupakan tradisi turun temurun dari nenek moyang zaman dahulu kala.
“Tradisi ini dipertahankan dan menjadi mata pencaharian sampai generasi sekarang,” tuturnya. (man)