Tewas Dibacok Berkali-kali, Massa Bakar Rumah, Polisi Buru Pelaku

BIMA-Kasus pembacokan kembali terjadi, kali ini menimpa AH, 38 tahun warga Desa Ngali Kecamatan Belo, Jumat (08/12) malam. Korban meninggal di tempat setelah dibacok berkali-kali.

Buntut penganiayaan sadis itu, mengundang reaksi massa. Rumah pelaku yang diketahui satu kampung dengan korban, langsung dibakar oleh warga sekitar.

Hingga berita ini dirilis, belum diketahui persis motif pelaku yang diperkirakan lebih dari satu orang itu. Polisi masih terus memburu mereka.

Bacaan Lainnya

Informasi yang dihimpun, kasus penganiayaan ini terjadi saat korban duduk bersama di atas serambi depan rumah rekannya IR.

Tidak lama kemudian datang para terduga pelaku yang diduga lebih dari satu orang melakukan penganiayaan menggunakan parang dan membacok secara bertubi-tubi ke arah korban.

Akibat dari kejadian itu korban mengalami luka di sekujur tubuh dan mengembuskan nafas terakhir di tempat.

Puluhan kerabat maupun rekan korban bereaksi atas kejadian itu. Massa mendatangi kediaman pelaku dan membakarnya.

Mobil pemadam kebakaran milik Kecamat Belo maupun milik Pemkab Bima dikerahkan, namun tidak sampai ke lokasi kebakaran.

Informasi yang diperoleh, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi amukan massa pada fasilitas milik pemerintah itu.

Untuk jenazah almarhum sendiri, sekitar pukul 13.00 WITA tengah dikuburkan di pemakaman umum desa setempat.

Kapolres Bima melalui Kasat Reskrim, AKP Masdidin, SH membenarkan peristiwa penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia itu.

“Sampai saat ini kami masih memburu para terduga pelaku dan kami juga mengimbau agar menyerahkan diri ke pihak Kepolisian,” ucapnya.

Kepada masyarakat dan pihak keluarga agar menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada pihak kepolisian.

“Anggota masih berkerja di lapangan memburu keberadaan para terduga dan diharapkan kepada masyarakat agar membantu pihak kepolisian agar para terduga dapat diamankan,” tuturnya.

Masdidin mengatakan, motif para pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban masih dalam proses penyelidikan oleh petugas.(man)

Pos terkait