BIMA-Tim Inafis Polres Bima bersama tim Jibom Gegana Satuan Brimobda NTB melakukan penyelidikan intensif atas ledakan yang terjadi di dusun Sonco Desa Sanolo, Bolo.
Ledakan yang menyisakan residu pasir dan tanah pada pepohonan serta atap sejumlah rumah warga sekitar menyisakan tanda tanya. Apakah mirip bom?.
Kapolres Bima, AKBP Eko Sutomo, S.I.K, M.I.K, melalui Kasi Humas, Iptu Adib Widayaka, menyampaikan, Kepolisian tengah melakukan penyelidikan terhadap ledakan di Desa Sanolo pada Sabtu (23/12/2023).
“Ledakan cukup besar, menyisakan residu pasir dan tanah di pepohonan serta atap sejumlah rumah warga sekitar,” ucapnya.
Adib mengatakan, menurut laporan masyarakat ledakan tersebut menyebabkan getaran hingga radius 500 meter.
“Laporan tersebut sedang ditindak lanjuti,” sambungnya.
Dalam rangka menindak lanjuti itu, Tim Jibom Gegana Sat Brimobda NTB bersama Tim Inafis Polres Bima beserta sejumlah personel Polres Bima melakukan penyelidikan intensif.
“Tim yang tiba di lokasi ledakan langsung melakukan sterilisasi bersama regu identifikasi serta memasang pembatas Police Line,” tambahnya.
Adib mengatakan, tim juga mengidentifikasi untuk mengetahui jenis bahan yang meledak serta mengumpulkan bukti-bukti untuk dilakukan uji laboratorium.
“Uji laboratorium ini perlu dilakukan untuk mengetahui jenis bahan yang meledak,” tuturnya.
Tidak hanya pada titik ledakan, Tim juga menyisir sekitar lokasi ledakan untuk mencari sisa-sisa bahan yang meledak dan mengumpulkan benda berupa serpihan.
Selain itu, Tim juga mencari bahan-bahan lain yang diindikasikan ada kaitannya dengan bahan yang meledak.
“Tim membawa 7 kantong barang bukti berisi serpihan dan bahan lain yang diduga sisa dan terkait dengan bahan yang meledak,” sebutnya.
Dia meminta semua tidak menduga-duga terlebih dahulu tentang bahan yang meledak hingga menyebabkan spekulasi di tengah-tengah masyarakat.
“Kita tunggu hasil dari uji laboratoriumnya,” pungkas Kapolres Bima yang merupakan mantan Danyon A Resimen III Pas Pelopor Korbrimob Polri itu. (man)