BIMA-Hampir semua surat suara Pemilu 2024 di empat desa Kecamatan Parado Kabupaten Bima dibakar massa pada Kamis (15/2/2024) dini hari tadi.
Hingga berita ini dirilis belum diketahui jelas motif pembakaran hasil pesta demokrasi itu. Sedikitnya dua orang terduga pelaku telah diamankan Kepolisian.
Lima desa di Kecamatan Parado, yakni Desa Wane, Desa Rato, Desa Lere dan Desa Kuta.
Informasi yang dihimpun, kejadian pembakaran surat suara di tiap-tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) di hampir semua desa di Kecamatan Parado itu tersebut terjadi secara tiba-tiba.
Sejumlah orang mendatangi lokasi TPS menggunakan senjata tajam hingga membakar kotak suara yang di dalamnya masih berisi surat suara.
“Petugas KPPS tengah melakukan proses penghitungan suara,” ucap seorang warga di Kecamatan Parado.
Meski hampir semua kontak suara TPS di lima desa dibakar massa, namun masih ada sebagian surat suara yang berhasil diselamatkan.
“Banyak yang terbakar, tapi ada juga sebagian yang berhasil diselamatkan,” terangnya.
Warga tersebut tidak mengetahui persis motif yang melatar belakangi pembakaran surat suara tersebut.
“Kurang tau ya kenapa dibakar gitu,” ujarnya.
Informasi lain yang diperoleh, aparat Kepolisian langsung bergerak atas tindakan anarkis massa tersebut.
“Ada dua orang terduga pelaku yang sudah diamankan dini hari tadi,” kata sumber di internal Kepolisian.
Humas Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bima, Taufiqurrahman membenarkan terjadi insiden pembakaran surat suara Pemilu 2024 di Kecamatan Parado.
“Benar, laporan dari Panwascam Parado ada terjadi di Desa Wane,” ucapnya via sambungan telepon.
Kapolsek Parado, Ipda Taufik yang dihubungi berkali-kali belum merespon sambungan telepon wartawan.
Begitu pula dengan Camat Parado, Hamzah, juga belum merespon telepon wartawan. (man)