Dalang Pembakar Logistik Pemilu di Parado masih Misterius

BIMA-Hingga kini otak pembakaran logistik Pemilu dan TPS di empat desa Kecamatan Parado belum terungkap. Polisi mengaku masih terus mendalami.

“Kami masih mendalami ya siapa provokator dari kasus ini (pembakaran logistik Pemilu),” ucap dia pada sejumlah wartawan di Kantor Kejaksaan Negeri Bima, Senin (26/2/2024).

Masdidin mengaku, untuk mengungkap identitas maupun peran dari dalang kasus ini pernah ditanyakan kepada para saksi maupun kepada tersangka.

Bacaan Lainnya

“Mereka (tersangka) saja tidak mau mengakui perbuatannya, apalagi menyebut siapa dalang atau yang menyuruhnya,” tuturnya.

Peran maupun perbuatan tersangka, lanjut dia, terungkap melalui keterangan para saksi yang telah diperiksa dan diambil keterangannya.

“Kita bekerja tidak berdasar dari pengakuan tersangka, tetapi dari keterangan saksi. Peran masing-masing tersangka sesuai gambaran dari saksi,” terangnya.

Dari 4 orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka, kata Masdidin, ada satu tersangka yang mengakui perbuatannya.

“Satu tersangka ini mengaku merusak terpal penutup keliling TPS,” sebutnya.

Ditanya kepastian informasi dua orang dari empat tersangka yang positif menggunakan narkoba, dibenarkan oleh Masdidin.

“Memang ada dua tersangka yang dinyatakan positif setelah dilakukan tes urine. Tapi tidak ada barang bukti berupa narkoba saat ditangkap,” ujarnya.

Mengenai status penanganan perkara terhadap 10 orang tersangka yang ditetapkan masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Kepolisian kelak belum juga ditemukan selama dalam proses Pemilu.

Masdidin memastikan, para DPO tersebut tetap dicari hingga dapat dan mengenai status penanganan perkara tetap menggunakan peraturan tentang Pemilu.

“Mereka yang DPO ini kan berkasnya sudah jadi dan telah dikirim bersama dengan berkas tersangka yang sudah ditahan. Jadi mereka tetap dalam penanganan melalui Undang-undang Pemilu,” terangnya.

Masdidin mengakui, indentitas 10 DPO telah terungkap namun belum pernah dilakukan pemeriksaan untuk diambil keterangannya.

“Satupun dari 10 orang ini belum diperiksa sebagai tersangka dan sudah dijadikan berkas tersendiri, dan berkasnya sudah kita limpahkan semuanya,” tandasnya. (man)

Pos terkait