Banjir Rob Meluap di Bima, Ratusan Rumah Tergenang, Enam Unit Rusak

BIMA-Bencana alam kembali menyapa wilayah Kabupaten Bima, kali ini banjir rob dan air sungai yang meluap di dua desa hingga menggenangi ratusan rumah.

Sejumlah unit rumah mengalami rusak berat dan beberapa rumah warga lainnya rusak ringan akibat diterjang air sungai yang meluap. Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam musibah kali ini.

Kepala pelaksana BPBD Kabupaten Bima, Drs. Isyrah membenarkan terjadi musibah banjir di dua desa di Kecamatan Bolo Kabupaten Bima.

Bacaan Lainnya

“Terjadi banjir disebabkan air sungai meluap di Desa Kananga dan Desa Nggembe serta banjir rob di Dusun Jala Desa Nggembe,” ujarnya kepada detailntb.com via pesan WhatsApp.

Isyrah menjelaskan, banjir luapan air sungai yang terjadi pada dua desa itu disebabkan hujan sedang-lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang.

“Terjadi air laut pasang pada hari Kamis dan Jumat di Kecamatan Bolo dan wilayah sekitarnya,” terangnya.

Isyrah menceritakan, pada hari Kamis, 28 Maret 2024 sekitar pukul 17.10 WITA hingga Jumat, 29 Maret 2024 pukul 10.00 WITA terjadi banjir di sungai Desa Nggembe dan meluap.

Selain itu, juga terjadi air laut naik (pasang) sehingga merendam wilayah lahan pertanian dan pemukiman warga.

Kata Isyrah, banjir tersebut setinggi lutut orang dewasa yang mengakibatkan 50 KK terdampak di RT 13, RT 14 Dusun Jala dan 54 KK di RT 15 dan RT 16 Desa Nggembe.

“Total rumah yang terendam dan terdampak sebanyak 104 unit tersebar di Desa Nggembe dan saat ini banjir sudah surut dan warga bersihkan lumpur dan tidak ada pengungsian,” tuturnya.

Banjir yang disebabkan air sungai meluap juga terjadi di Desa Kananga Kecamatan Bolo. Musibah ini terjadi pada Kamis, 28 Maret 2024 pukul 17.10 WITA sampai pukul 23.00 WITA.

“Air meluap hingga merendam lahan pertanian dan pemukiman warga. Banjir ini setinggi dada orang dewasa,” ungkapnya.

Sebanyak 6 unit rumah terdampak, 5 unit rusak berat dan 1 unit rusak sedang. Sebanyak 6 KK dan 24 jiwa terdampak dan mengungsi ke rumah keluarga.

“Banjir sudah surut dan warga melakukan pembersihan lumpur. Lahan pertanian yang terdampak masih dalam proses pendataan dan tidak infrastruktur umum yang rusak,” jelasnya.

Tim BPBD Melakukan koordinasi dengan Camat, Kapolsek, Koramil dan desa setempat terkait terdampak dan melakukan pengamatan, pendataan dan kaji cepat.

“Bantuan tanggap darurat untuk para korban sudah kami salurkan kepada para korban,” tambahnya. (man)

Pos terkait