Puskesmas Woha Mark-Up Belanja Makan dan Minum, BPK Rekomendasikan Ini…

BIMA-Pembayaran belanja makanan dan minuman rapat pada Puskesmas Woha tidak sesuai kondisi senyatanya. BPK Perwakilan NTB menemukan perbedaan harga satuan dalam pertanggungjawaban dengan harga riil pada penyedia.

Dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP), BPK menguraikan belanja makanan dan minuman rapat atas program-program yang ada pada Puskesmas Woha yang direalisasikan melalui mekanisme Virtual Account (VA) senilai Rp186.350.000 juta dari dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas.

Hasil pemeriksaan atas bukti pertanggungjawaban belanja makanan dan minuman rapat dan konfirmasi kepada pihak penyedia makanan dan minuman diketahui terdapat realisasi pembelian makanan dan minuman rapat yang tidak sesuai dengan dokumen pertanggungjawabannya.

Bacaan Lainnya

BPK menyampaikan, berdasarkan konfirmasi kepada pihak penyedia makanan dan minuman diketahui harga satuan yang dipertanggungjawabkan berbeda dengan harga satuan riil yang terdapat pada penyedia sehingga terdapat kelebihan pembayaran senilai Rp 13.647.000 juta.

Pembayaran belanja makanan dan minuman tersebut dilakukan melalui mekanisme VA ke rekening penyedia makanan dan minuman. Kelebihan atas pembayaran makanan dan minuman tersebut selanjutnya dilakukan pengembalian biaya senilai selisihnya secara tunai oleh penyedia kepada penanggung jawab program kegiatan masing-masing pada Puskesmas Woha.

“Hasil wawancara yang dilakukan kepada salah seorang penanggung jawab kegiatan pada Puskesmas Woha mengungkapkan terdapat biaya yang tidak sesuai peruntukannya,” ungkap BPK yang dikutip dalam LHP.

BPK merekomendasikan antara lain agar kelebihan pembayaran tersebut disetor kembali ke kas daerah.

Kepala Puskesmas Woha, Dewi Puspa Ningsih yang dikonfirmasi via pesan whatsapp hingga kini belum diperoleh tanggapan. (man)

Pos terkait