BIMA-Puluhan orang pemuda dan mahasiswa Desa Campa Kecamatan Madapangga, Bima NTB unjuk rasa di Kantor Desa Campa, Selasa 8 April 2025.
Mereka menuntut kejelasan sejumlah program desa yang dinilai tidak transparan, termasuk penarikan biaya Rp 300 ribu per orang dalam program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2022.
Aksi massa itu merupakan bentuk keprihatinan masyarakat terhadap pengelolaan sumber anggaran desa yang dinilai tidak transparan.
Masyarakat merasa Pemerintah Desa tidak memberikan informasi yang jelas sehingga menimbulkan kecurigaan dan ketidakpuasan.
“Kami minta 750 nama pendaftar sertifikat, tapi Pemerintah Desa tidak bisa menunjukkan dan justru beralibi data belum rampung,” pinta Koordinator Lapangan, Arif Rahman.
Kepala Desa Campa, M Taufiq membantah tuduhan massa dan mengaku sudah melaksanakan sesuai prosedur.
“Saya sudah jalankan sesuai peraturan dan perundangan. Dari seluruh poin tuntutan elemen masyarakat itu tidak ada yang dilanggar,” aku Taufiq.
Aksi massa berlangsung aman, damai dan terkendali dan berlangsung hingga petang.
Saat aksi sebelumnya, massa sempat menyegel Kantor Desa Campa. (habe)
