BIMA-Hujan sedang-lebat disertai petir dan angin kencang terjadi di wilayah Bima pada Rabu 5 Oktober 2025. Kondisi ini berlangsung hingga pukul 14.30 wita menyebabkan terjadi banjir di Desa Monggo dan Ncandi Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima, NTB.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bima, H. Isyrah mengatakan dua desa di wilayah Kabupaten Bima mengalami musibah banjir pada hari Rabu 05 November 2025 pukul 14.00 wita.
Ia menjelaskan musibah banjir tersebut terjadi akibat derasnya air dari gunung setelah dipicu hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kecamatan Madapangga, sehingga sungai di Desa Monggo tidak mampu menahan debit air, yang menyebabkan air meluap ke area pemukiman warga, jalan raya dan lahan pertanian warga.
“Ketinggian air bervariasi mulai dari 30 centi sampai 125 centi,” kata Isyrah kepada detailntb.com.
Dampak dari kejadian ini, yakni sebanyak 1.118 rumah terendam banjir, 1.118 KK (3.571 jiwa) terdampak, 1 unit rumah warga di RT.01 roboh pada bagian dapur sepanjang 7 meter akibat derasnya air, 3 unit Fasilitas pendidikan (SDN Monggo, TK. Pembina, Mis Yasin Monggo), 1 unit Fasilitas kesehatan (Pustu Monggo), dan 1 unit Fasilitas ibadah (Musholla Al Ikhlas), serta 1 Ha lahan pertanian yang di tanami jagung terendam banjir.
“Banjir selalu meluap di wilayah permukiman, hal ini disebabkan karena drainase tidak mampu menampung debit air dari gunung dan banyaknya sampah yang nyangkut. Saat ini banjir sudah mulai surut dan warga melakukan pembersihan lumpur serta tidak ada pengungsian akibat banjir tersebut,” tuturnya.
Banjir di Desa Ncandi Kecamatan Madapangga, juga terjadi pada Rabu 05 November 2025 pukul 14.00 wita. Musibah banjir ini dipicu hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kecamatan Madapangga, sehingga sungai di Desa Ncandi Kecamatan Madapangga tidak mampu menahan debit air, yang menyebabkan air meluap ke area pemukiman warga, jalan raya dan lahan pertanian.
“Ketinggian air bervariasi mulai 30 centi sampai 125 centi. Dampak kejadian ini sebanyak 4 unit rumah terendam banjir, 4 KK (13 jiwa) terdampak, 1 unit Fasilitas pemerintah (Kantor Desa Ncandi) terendam banjir,” ungkapnya.
Saat ini banjir sudah mulai surut dan warga melakukan pembersihan lumpur serta tidak ada pengungsian akibat banjir tersebut. (man)





