BIMA- Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Puskesmas Bolo menggelar kegiatan assessment terhadap para kader Posyandu yang ada di Kecamatan setempat pada Senin 7 Juli 2025.
Assessment tersebut diikuti oleh 50 orang kader yang terdiri dari 30 kader Posyandu Desa Tambe dan 20 kader lainnya yakni dari Desa Kara Kecamatan Bolo.
Tujuan utama dari assessment ini untuk memberikan pemahaman terkait 25 keterampilan dasar kader Posyandu dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan kader Posyandu kepada masyarakat.
Kepala PKM Bolo melalui Koordinator Program Promosi Kesehatan dan Pembina Posyandu se Kecamatan Bolo, Dwi Ramona, SKM di sela-sela kegiatan assessment menjelaskan tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mengukur dan mengevaluasi pengetahuan serta keterampilan kader.
Hal tersebut menurut dia, penting, karena dalam menjalankan tugas mereka khususnya dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi 5 siklus hidup yaitu ibu hamil dan menyusui, bayi, Balita, anak usia sekolah/remaja, dewasa serta lansia.
Ketrampilan yang harus dimiliki yaitu, pengelolaan Posyandu, ketrampilan ibu hamil/menyusui, ketrampilan bayi dan balita, ketrampilan usia sekolah/remaja serta ketrampilan dewasa dan lanjut usia.
Menurutnya, tiga strata kader Posyandu merujuk pada tingkatan atau klasifikasi kader berdasarkan tingkat kemampuan dan penguasaan tugas dalam pengelolaan Posyandu. Tiga tingkatan tersebut adalah Purwa, Madya dan Utama (purnama).
“Kader Purwa pada tingkatan ini diharapkan mampu melaksanakan tugas dasar kader, yaitu pengelolaan Posyandu, ibu hamil menyusui serta pelayanan bayi dan balita,” ujarnya.
Sedangkan Kader Madya, selain tugas dasar kader-kader di strata tersebut harus memiliki 1 ketrampilan tambahan yang dimiliki yaitu, ketrampilan usia sekolah/remaja atau ketrampilan usia dewasa dan lansia.
“Sedangkan untuk Kader Utama (Purnama) Kader pada tingkatan ini para kader harus menguasai semua dari 5 ketrampilan dasar Posyandu,” tandasnya. (man)
