Ilegal Logging Marak, Warga Blokir Jalan

BIMA-Ratusan warga Desa Woro Kecamatan Madapangga kembali blokir jalan, Ahad (19/11). Hal ini dipicu masih maraknya praktek ilegal logging.

Massa prihatin dengan sikap Pemerintah Desa Woro yang terkesan cuek. Massa membakar ban dan menuntut bos penadah kayu dihadirkan di lokasi blokir jalan.

Koordinator aksi, Ramadhan, mengungkapkan kekecewaannya atas maraknya praktek ilegal logging dalam beberapa bulan ini marak terjadi di desanya.

Bacaan Lainnya

“Sikap Pemerintah Desa atas kondisi ini harus dijelaskan,” ujarnya saat menyampaikan orasinya.

Ramadhan bersama massa lain meminta agar bos penampung hasil kejahatan hutan ini dihadirkan untuk menjelaskan situasi saat ini.

Pemuda lain, Salahudin, menuntut instansi lain seperti KPH maupun pihak lainnya juga ikut memberikan penjelasan.

“Hari ini tidak akan ada kendaraan yang lewat di jalur lintas Woro-Campa, sebelum pihak-pihak terkait dapat menjelaskan kondisi saat ini,” tuturnya.

Suasana aksi semakin memanas menyusul pihak yang dianggap berkompeten memberikan penjelasan tidak kunjung hadir di lokasi.

Kepala Desa Woro, Abdul Farid yang tiba di lokasi aksi menyampaikan komitmen pelarangan aktivitas ilegal logging.

“Lokasi di So Lano tempat aktivitas peladangan dan penimbunan kayu sonokeling akan ditutup demi kenyamanan dan kamtibmas desa,” ucapnya dihadapan massa.

Pernyataan tersebut menenangkan masyarakat yang memblokade jalan dan akan dibuatkan dalam bentuk pernyataan bersama dengan KPH, TNI, Polri serta masyarakat.

Usai mendengar penjelasan dari Kades, massa membuka blokade jalan.

Kapolsek Madapangga, Ipda A. Kader, menyambut baik adanya kesepakatan bersama dengan menutup lokasi praktek ilegal logging tersebut.

“Kami sambut baik hal (penutupan) ini agar aktivitas peladangan tidak terjadi lagi,” ucapnya.(man)

Pos terkait