BIMA-Suasana penyambutan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bima, M Putera Ferryandi-Hj. Rostiati (Yandi-Ros) di Kecamatan Palibelo gass full.
Dari massa yang tumpah ruah di jalan hingga langit yang semula panas mendidih, tiba-tiba sempat mendung menyambut blusukan Yandi-Ros pada Rabu (16/10).
Liputan langsung wartawan, ratusan warga berhamburan keluar di pinggir jalan maupun gang-gang menyambut kedatangan Yandi-Ros. Saat itu matahari lagi mendidih.
Memasuki wilayah Desa Tonggondoa, Tonggorisa hingga Desa Ragi, langit tiba-tiba berubah menjadi mendung. Masyarakat yang menyaksikan fenomena alam itu ada yang meminta turun hujan.
“Berkah Dae Yandi datang ke wilayah kita, tiba-tiba mendung sekarang,” ucap salah satu warga di Desa Tonggorisa.
Massa di Desa Tonggondoa, Tonggorisa hingga Desa Ragi tumpah ruah di jalan. Sejak pukul 14.00 wita hingga pukul 16.00 wita, warga masih rela antri di jalan menunggu kedatangan Yandi-Ros.
Sebelumnya diberitakan, ribuan masyarakat Kecamatan Palibelo menyambut kehadiran Calon Bupati dan Wakil Bupati Bima, M Putera Ferryandi-Hj. Rostiati (Yandi-Ros) saat blusukan, Rabu (16/10).
Kaum hawa mendominasi kunjungan Yandi-Ros kali ini. Jilbap hingga seragam kuning menyemarakkan blusukan Sultan Bima itu.
Pantauan wartawan, ratusan kendaraan terjebak macet di simpang depan Mapolres Bima. Kendaraan dari arah Kota Bima dan sebaliknya antri mengular.
Personel Kepolisian terjun ke lokasi mengurai kendaraan. Sekitar 1 jam lamanya, kendaraan baru mulai bergerak.
Kegiatan blusukan dimulai di Dusun Niu Desa Panda Kecamatan Palibelo. Di dusun tersebut, Yandi-Ros dinanti oleh ratusan pendukung dari berbagai desa di Kecamatan Palibelo.
Pasangan Calon (Paslon) yang digadang-gadang unggul tersebut menyusuri gang-gang. Dengan keramahan dan murah senyumnya, Dae Yandi selalu menyalami dan menyapa setiap warga yang dilewati.
Di wilayah induk Desa Panda, Yandi-Ros kembali menyusuri gang-gang untuk melihat aktivitas para warga. Meski di bawah terik matahari siang, warga tetap antusias.
Di Desa Belo, antusias masyarakat tidak kalah dengan desa sebelumnya. Emak-emak sudah menanti kehadiran Yandi-Ros.
Yandi-Ros dikenakan surau, salah satu ciri khas yang dikenakan petani. Selain itu, Yandi-Ros singgah di tempat hajatan warga setempat.
Usai blusukan di Desa Panda dan Desa Belo, Yandi-Ros bersama para simpatisan dan pendukung melanjutkan blusukan ke desa lain di wilayah Kecamatan Palibelo. (man)