Tanggap Darurat Banjir Bima Diperpanjang Lagi Selama 14 Hari 

BIMA-Masa tanggap darurat bencana banjir di Kabupaten Bima diperpanjang lagi selama 14 hari. Perpanjangan ini merupakan yang keempat kalinya.

“Terhitung hari ini sampai dengan 17 Februari 2025, masa tanggap darurat banjir di Kabupaten Bima diperpanjang,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bima, Isyrah.

Isyrah mengaku, masa tanggap darurat banjir mulai diberlakukan pada 24 Desember 2024 hingga 6 Januari 2025. Kemudian diperpanjang pada 7 Januari 2025 sampai dengan 20 Januari 2025. Lalu diperpanjang lagi selama 14 hari, terhitung 21 Januari sampai dengan 3 Februari 2025.

Bacaan Lainnya

“Perpanjangan masa tanggap darurat  banjir selama 14 hari ini adalah yang keempat kalinya,” aku Isyrah.

Alasan masa tanggap darurat bencana banjir diperpanjang lagi, salah satunya memperhatikan dampak banjir yang terjadi di Kecamatan Ambalawi dan Wera, pada Ahad kemarin.

“Banjir Wera dan Ambalawi mengakibatkan tiga orang meninggal dan lima orang lainnya hilang. Serta beberapa jembatan putus, hingga jalan banyak yang rusak dan dipenuhi lumpur,” ungkapnya.

Isyrah menegaskan penanganan masa tanggap darurat bencana bencana banjir selama 14 hari masih diprioritaskan pada pencarian sejumlah korban yang masih belum ditemukan serta pemenuhan kebutuhan dasar warga yang terdampak banjir.

“Prioritas penanganan masih pencarian korban banjir yang hilang dan pemenuhan kebutuhan dasar warga yang terdampak banjir,” katanya.

Untuk mempermudah pencarian korban banjir, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima, kata Isyrah, telah mengerahkan beberapa unit alat berat ke lokasi bencana, salah satunya mobil eksavator.

Adapun tujuan pengerahan eksavator untuk menimbun infrastruktur jalan rusak yang tergerus banjir, sehingga terhubung ke lokasi bencana. Serta membersihkan material sisa banjir di sekitar bantaran sungai.

“Pengerahan eksavator juga untuk membersihkan akses jalan di Desa Nanga Wera yang saat ini dipenuhi luapan lumpur banjir,” imbuhnya

Sementara dalam pemenuhan kebutuhan dasar tanggap darurat korban banjir, berupa makanan siap saji, telah dibuka dapur umum oleh Dinas Sosial (Dinsos) di beberapa titik di Desa Nanga Wera. 

“Di lokasi bencana juga telah dibangun posko kesehatan, untuk melayani pemeriksaan kesehatan bagi korban banjir,” imbuhnya. (man)

Pos terkait