BIMA – Puluhan warga yang tinggal di Hunian Tetap (Huntap) Desa Tambe Kecamatan Bolo menggelar aksi demo, Senin (24/7).
Mereka mengeluhkan krisis air bersih yang telah dialami sejak dua pekan lalu. Warga kemudian memblokade jalan negara.
“Akibat kerusakan mesin tersebut kita krisis air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan air setiap hari,” ucap salah seorang warga Huntap, Jubaidah.
Untuk memenuhi kebutuhan harian, lanjut Jubaidah, terpaksa mengambil air bersih di wilayah sekitar Huntap.
Atas kondisi tersebut, Jubaidah bersama warga lainnya telah melaporkan pada Pemerintah Desa agar ditindaklanjuti ke dinas terkait.
“Kita sudah laporkan, tapi belum juga ditindaklanjuti. Hari ini kita demo dan blokade jalan,” ujarnya.
Jubaidah berharap, pemerintah lebih peka dan tidak membiarkan persoalan ini berlarut. Apalagi air bersih merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat.
“Kita butuh solusi cepat dari pemerintah untuk segera memperbaiki mesin tersebut,” pintanya.
Kepala Desa Tambe, Chandra Nan Arif SPd menyampaikan terkait persoalan yang dialami warga Huntap, pihaknya sudah menindaklanjutinya.
“Saya sudah surati dinas terkait untuk memperbaiki mesin tersebut. Bahkan mereka sudah turun langsung ke lokasi,” ujarnya.
Menurut tim yang turun, untuk memperbaiki mesin tersebut dibutuhkan anggaran sekitar Rp 36 Juta.
“Kita mau siasati dengan dana desa, anggarannya tidak ada. Melainkan kita harap adanya bantuan pemerintah diatas atau dinas terkait agar mesin ini segera diperbaiki,” pungkasnya.
Kepala Dinas Perkim Kabupaten Bima, M. Candra Kusuma, yang dikonfirmasi via pesan WhatsApp, belum diperoleh jawaban. (ck)