BIMA-Sebanyak 15 orang Ketua RT dan RW di Desa Roi Kecamatan Palibelo diduga menerima amplop dari Kepala Desa (Kades) inisial A.
Yang membuat heboh, selain ada uang masing-masing sebesar Rp 100 ribu, di dalam amplop tersebut juga disisipkan stiker Pasangan Calon (Paslon) dalam Pilkada 2024.
Ketua DPC PKS Kecamatan Palibelo, Amuddin, menceritakan awal mula terungkapnya pemberian amplop yang berisi uang dan stiker Paslon.
“Usai salat subuh pada hari Minggu, di jalan berpapasan dengan dua orang ketua RT dan seorang Ketua RW,” ujarnya saat dihubungi, Senin (28/10).
Saat pertemuan yang tidak disengaja tersebut, lanjut Amuddin, salah seorang Ketua RT menceritakan dirinya dipanggil oleh Kades Roi.
“Saat dipanggil pak Kades, saya diberi amplop berisi uang 100 ribu dan stiker calon,” kata Amuddin menirukan cerita salah satu Ketua RT.
Amuddin menyebutkan, stiker Paslon yang dimaksud adalah Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Lalu M Iqbal-Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda) dan Bupati dan Wakil Bupati Bima, M Putera Ferryandi-Rostiati (Yandi-Ros).
Menurut penerima amplop, lanjut Amuddin, oknum Kades tidak menyuruh memilih Paslon dalam stiker yang disisip dalam amplop tersebut.
“Uang tersebut untuk beli rokok dan kebutuhan lain. Amplop yang berisi uang dan stiker hanya diberikan kepada Ketua RT dan RW tidak pada masyarakat,” kata Amuddin.
Amuddin mengaku, setiap amplop masing-masing berisi uang sebesar Rp 100 ribu dan tidak semua amplop berisi stiker Paslon.
“Uang itu katanya bersumber dari sisa dana ADD yang 3 persen,” terangnya.
Persoalan tersebut telah dilaporkan resmi ke Bawaslu Kabupaten Bima. Sejumlah bukti telah disampaikan dalam laporan tersebut.
Ketua Bawaslu Kabupaten Bima, Junaidin membenarkan telah menerima laporan dimaksud.
“Laporan sudah kami terima dan segera menindaklanjutinya,” ujarnya dihubungi.
Junaidin belum bisa memberikan penjelasan lebih jauh mengenai persoalan yang dilaporkan oleh pelapor tersebut.
“Beri kami waktu. Kami masih menerima laporan sekarang,” ucapnya. (man)