BIMA-Sekelompok pemuda menyegel Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pertanian Kecamatan Bolo disegel, Rabu 11 Desember 2024.
Massa menuding Kepala Kantor UPT Dinas Pertanian Kecamatan Bolo tidak transparan dalam membagi bantuan bibit jagung kepada petani.
Sekelompok pemuda dari Masyarakat Gerakan Rakyat Petani Menggugat (GERAM) yang dipimpin Sandra Api menuding pembagian bibit jagung terjadi penyimpangan.
Hasil temuan mereka di lapangan, penyaluran bibit jagung banyak bibit jagung yang sudah dijual kepada tengkulak.
Sehingga mereka meminta Kepala UPT Dinas Pertanian dan Perkebunan Kecamatan Bolo transparan kelompok tani penerima bantuan.
“Kami meminta agar menghadirkan para kelompok petani yang telah mendapatkan bantuan bibit jagung agar dapat menjelaskan secara detail bantuan yang telah diperoleh,” pinta Sandra dalam orasinya.
Menurut mereka, dampak lain atas tidak transparannya penyaluran bantuan bibit, masyarakat petani tidak memperoleh bibit jagung.
Selain itu, Sandra Api juga meminta kepada Pemerintah Daerah mencopot Kepala UPT Dinas Pertanian dan Perkebunan Kecamatan Bolo, Sahlan S. Pt dari jabatannya.
Massa menuding, penyaluran bantuan bibit maupun penentuan kelompok tani penerima bantuan tidak melibatkan staf dan PPL pada kantor setempat.
“Hadirkan masyarakat mana yang menerima bantuan, supaya kami bisa cross cek kebenarannya,” pinta mereka.
Massa melakukan orasi bergantian. Selang beberapa saat setelah berorasi, massa kemudian menyegel Kantor UPT Dinas Pertanian dan Perkebunan menggunakan pagar bambu dan balok kayu.
Usai menyegel kantor, massa kemudian membubarkan diri secara teratur dan berjanji akan melakukan aksi serupa dikemudian hari. (man)