BIMA-Hujan sedang disertai angin kencang dengan durasi lama kembali melanda Kabupaten Bima pada Jumat 20 Desember 2024.
Kali ini mengakibatkan dua unit rumah warga hanyut terseret banjir dan ratusan lainnya tergenang di sejumlah desa di Kabupaten Bima.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bima, Drs. Isyrah menjelaskan bencana banjir, luapan air dan pohon tumbang terjadi di Kabupaten Bima.
Sebaran wilayah bencana kali di Dusun Jala Desa Nggembe Kecamatan Bolo terjadi banjir pada pukul 17.10 wita sampai pukul 22.00 wita.
Banjir setinggi lutut orang dewasa (70-80 centimeter) mengakibatkan 94 KK (80 unit rumah) terdampak di Dusun Jala dan 110 KK (97 unit rumah) terdampak di Dusun Wa,i Tawoa.
“Total 204 KK atau 177 unit rumah yang terendam dan puluhan hektar lahan sawah dan lahan tambak terdampak,” jelas Isyrah.
Infrastruktur umum yang terdampak, yakni bangunan SDN Jala dan perumahan SDN Jala terendam air setinggi 70-80 centimeter hingga menyebabkan 6 ruang kelas, 1 ruang guru, 1 ruang perpustakaan serta 1 musala.
Di Desa Kananga Kecamatan Bolo sekitar pukul 17.00 wita terjadi banjir di sungai Desa Kananga dan meluap sehingga merendam wilayah lahan pertanian dan pemukiman warga.
Isyrah mengatakan, banjir setinggi dada orang dewasa mengakibatkan 15 unit rumah terdampak di RT 13.
“Dua unit rumah terbawa Banjir. Korban mengungsi ke rumah keluarga dan saat ini banjir sudah surut dan warga melakukan pembersihan lumpur,” sebutnya.
Di Desa Tumpu Kecamatan Bolo juga terjadi banjir pada pukul 17.10 wita sampai pukul 23.00 wita. Banjir di Sungai Desa Tumpu meluap sehingga merendam lahan pertanian dan pemukiman warga.
“Banjir setinggi lutut orang dewasa mengakibatkan 20 unit rumah terdampak dan 30 meter pagar SDN Sila roboh,” terangnya.
Ratusan warga Desa Rada Kecamatan Bolo kembali dilanda musibah banjir yang terjadi pada pukul 16.00 wita.
Luapan air setinggi lutut orang dewasa mengakibatkan 80 KK terdampak di RT 01 Dusun Nggeru, 73 KK terdampak di RT 02 Dusun Temba Na,e, 7 KK terdampak di RT 03, 12 KK terdampak di RT 04, 25 KK terdampak di RT 05, dan 75 KK terdampak di RT 06 Dusun Rada, 35 KK terdampak di RT 07, 15 KK terdampak di RT 15, dan 7 KK terdampak di RT 9 Dusun Bontoranu.
“Total 320 unit rumah terendam, dan saat ini banjir sudah surut dan warga melakukan pembersihan lumpur serta tidak ada pengungsian,” tuturnya.
Di Desa O’o Kecamatan Donggo terjadi banjir setinggi lutut orang dewasa pada pukul 17.30 wita mengakibatkan 35 KK terdampak dengan total 35 unit rumah terendam.
Di Desa Kore Kecamatan Sanggar terjadi banjir setinggi lutut orang dewasa pada pukul 16.30 wita mengakibatkan 40 KK terdampak.
Di Desa Oi Saro Kecamatan Sanggar terjadi banjir setinggi lutut orang dewasa
pada pukul 16.30 wita mengakibatkan 35 KK terdampak.
Isyrah menjelaskan, di Desa Boro Kecamatan Sanggar juga terjadi banjir pada pukul 16.30 wita mengakibatkan 55 KK terdampak.
Di Desa Dadibou Kecamatan Woha terjadi pohon tumbang di jalan lintas Sumbawa-Bima pada pukul 20.00 wita dan 1 buah tiang Telkomsel roboh dan kabel putus.
“Upaya yang sudah dilakukan memberi bantuan makanan kepada korban banjir di Desa Nggembe dan Desa Kenanga dan membangun tenda Posko untuk korban diare di Puskesmas Bolo,” pungkasnya. (man)