BIMA-Uswatun Hasanah atau yang dikenal Badai NTB semakin garang. Kali ini melaporkan 20 orang anggota Polisi di Devisi Propam Mabes Polri.
Anggota Polri yang dilapor tersebut disebut bertugas di Polres Dompu, Polres Bima dan Polres Kota Bima. Badai NTB menyebut mereka terlibat jaringan narkoba.
“Iya, betul sudah dilapor ke Devisi Propam Mabes Polri tadi (Kamis) siang,” kata Badai NTB via pesan whatsapp, Kamis 9 Januari 2025.
Sebelum menuju Mabes Polri, Badai NTB pernah mengadukan persoalan serupa ke Bidang Propam Polda NTB. Namun Badai NTB tidak puas.
“Karena kami menduga ada perlakuan istimewa atas nama-nama yang kami laporkan di Propam Polda NTB,” ujar Badai NTB lagi.
Menurut Badai NTB, ada indikasi bocor ke terlapor terhadap bukti yang dilampirkan dalam aduan di Bidang Propam.
Badai NTB merasa, Kapolda belum mendeteksi siapa bawahannya yang membocorkan (bukti) itu.
“Karena sampai detik ini saya masih koordinasi baik dengan Kapolda. Katanya terakhir sudah dibentuk tim yang kedua untuk investigasi,” timpalnya.
Selain itu, sambung Badai NTB, informasi yang diperolehnya sudah dilakukan gelar perkara.
“Saya pelapor dengan organisasi resmi, kenapa saya tidak dikirimkan surat untuk gelar perkara,” ucapnya.
Sederet alasan tersebut, kata Badai NTB, menjadi pertimbangan untuk meneruskan persoalan ini hingga ke Mabes Polri.
“Itu yang membuat saya dkk melaporkan ke Mabes,” tambahnya.
Dalam Surat Penerimaan Surat Pengaduan Propam bernomor: SPSP2/000102/I/2025/BAGYANDUAN mengadukan dugaan penyalahgunaan narkotika yang dilakukan oknum anggota Polres Kota Bima inisial H dan 19 anggota Polri pada Polda NTB yang meliputi Polres Bima, Polres Dompu dan Polsek Bolo
Kapolres Dompu belum bisa dimintai tanggapan atas laporan terhadap bawahannya di Mabes Polri.
Wakapolres Kota Bima, Kompol Herman mengaku belum ada tembusan ke Polres Bima Kota.
“Jadi, tidak tau siapa aja yang diadukan,” ucapnya.
Kapolres Bima, AKBP Eko Sutomo yang dikonfirmasi mengatakan, selaku pimpinan Polres Bima tetap fokus dan konsisten dengan Tupoksi.
“Terkait anggota yang dilaporkan, kami sudah membentuk tim investigasi dan melakukan pemeriksaan internal serta melaporkan kepada pimpinan kami,” tandasnya. (man)