BIMA-Berbagai cara dilakukan pelaku korupsi di Bank Mandiri Cabang Bima untuk memuluskan niat jahatnya.
Dari membuka pelayanan nasabah di rumah hingga menawarkan proses pengajuan pinjaman anti ribet.
“Proses pengajuan pinjaman, kalau bukan dikirim via whatsapp, saya disuruh Fifi (pelaku) ke rumahnya,” aku SM, salah satu korban korupsi di Bank Mandiri.
Menurut SM, siasat pelaku tersebut justru menarik keinginan mereka untuk mengajukan pinjaman. “Saya tergoda karena prosesnya tidak ribet,” ujarnya.
Semua persyaratan pinjaman, seperti KTP, KK, SK pengangkatan dan lainnya, kata SM, cukup dikirim via whatsapp atau diantar ke rumah pelaku.
“Tidak pernah ada proses di Bank. Kalau bukan dikirim melalui pesan whatsapp, datang ke rumah dia (pelaku),” tuturnya.
Untuk buku rekening maupun kartu ATM, hingga kasus ini terbongkar tidak pernah dilihat oleh para korban.
“Dia (Fifi) semua yang pegang. Awalnya tidak ada kecurigaan. Benar-benar kita ditipu,” tambahnya.
Senada disampaikan AS. Guru itu mengaku, proses pengajuan pinjaman diurus oleh pelaku.
“Saya kirim saja bahan apa saja yang dia butuhkan. Tidak pernah datangi bank,” ujarnya. (man)