Akui Banyak Dokumen Disita KPK, H. Mahfud: Tidak Bisa Dirinci

KOTA BIMA-Pemerintah Kota (Pemkot) Bima mengakui banyak dokumen penting yang disita tim penyidik KPK saat penggeledahan pada Selasa (29/8).

Hanya saja mereka menolak memberikan rincian dokumen apa saja yang telah disita oleh penyidik di ruang kerja Wali Kota Bima, Sekda Kota Bima maupun di ruangan PBJ.

“Memang ada banyak dokumen yang diambil oleh penyidik kemarin,” ucap Kepala Dinas Kominfotik Kota Bima, H. Mahfud dihubungi via WhatsApp (30/8).

Bacaan Lainnya

Dia membenarkan, ada beberapa dokumen penting yang disita dalam ruangan Wali Kota Bima H. M Lutfi.

Hanya saja, dia enggan merinci dokumen apa saja yang telah disita oleh tim penyidik lembaga anti korupsi itu.

“Secara detailnya saya tidak bisa menyampaikan ke publik karena itu sudah menjadi ranahnya penyidik KPK,” ujarnya.

Begitu pula di ruang kerja Sekda Kota Bima maupun ruangan Panitia Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setda Kita Bima.

“Intinya ada banyak dokumen yang diambil tim penyidik, itu dua koper. Termasuk di ruangan PBJ. Sekali lagi, dokumen apa saja itu ranahnya KPK,” tandasnya.

Sebelumnya, Tim penyidik KPK menggeledah sejumlah ruangan di Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bima selama 9 jam. Sedikitnya 2 Koper dokumen berhasil disita.

Tim dari KPK mulai berada di lingkup Kantor Pemkot Bima sekitar pukul 08.30 WITA dan langsung menuju lantai dua.

Di lantai dua tersebut, terdapat sejumlah ruangan penting, di antaranya ruang kerja Wali Kota Bima, ruang Sekda Kota Bima dan ruang Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ).

Informasi yang dihimpun, setiba di lantai dua tim penyidik masuk ke ruangan Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Daerah.

Disinyalir tim mencari tahu ruangan-ruangan yang menjadi tujuan.

Sesaat kemudian, tim memasuki ruang kerja Wali Kota Bima H. M Lutfi. Di dalam ruangan tersebut, tim KPK cukup lama.

Sejumlah dokumen dibawa keluar dari ruangan tersebut. Hingga berita ini dirilis belum diketahui persis dokumen apa saja yang telah disita di dalam ruang itu.

Tim KPK kemudian menggeledah ruangan PBJ. Di dalam ruangan tersebut, tim lebih lama dibanding di dalam ruang kerja Wali Kota.

Kepala PBJ Kota Bima, Agus Salim, yang dikonfirmasi, mengaku tidak mengetahui persis dokumen apa saja yang disita oleh penyidik KPK.

“Ada dokumen kita yang diambil, tetapi saya tidak tau persis dokumen apa saja,” aku dia ditemui usai melaksanakan salat Dzuhur.

Diketahui, ruangan PBJ hanya berkaitan dengan proses tender pengadaan barang dan jasa lingkup Pemkot Bima.

Kuat dugaan dokumen-dokumen yang disita oleh penyidik KPK tersebut berkaitan dengan proses tender pengadaan barang dan jasa.

Pantauan di lokasi, sekitar pukul 16.00 WITA, tim KPK keluar dari dalam kompleks Kantor Pemkot Bima.

Sejumlah penyidik yang mengenakan rompi khusus terlihat keluar menuju mobil dengan membawa sedikitnya 2 koper yang diduga berisi sejumlah dokumen penting.

Ditanya oleh sejumlah awak media yang menunggu sejak pagi hari, tim KPK tidak menjawab. Mereka hanya melempar senyum saja. (man)

Pos terkait