KOTA BIMA-Seorang IRT di Kota Bima, Nurmutiah, kembali mendapat perawatan medis. Korban aniaya oknum ASN Pemkot Bima itu diopname di RSUD Bima.
Kepastian korban Nurmutiah kembali mendapat perawatan medis itu disampaikan Kepala BKPSDM Kota Bima, H. Wahid.
“Kondisinya memang berat. Jadi belum bisa kita mintai keterangan, tidak ada keluarganya yang mendampingi,” ujarnya usai menjenguk Nurmutiah di RSUD Bima, Rabu (15/11).
Sebelumnya, Nurmutiah juga sempat mendapat perawatan medis selama dua hari, setelah diduga dianiaya oleh oknum ASN Erwinsyah.
Selain H. Wahid, Inspektur Inspektorat Kota Bima H. Fahkrunrazi juga menyempatkan waktu untuk membesuk IRT yang biasa disapa Tia itu di RSUD Bima.
Saat dibesuk, korban dugaan pengeroyokan dan penganiayaan, Nurmutiah masih dalam kondisi shock serta belum bisa diajak bicara.
Informasi yang diperoleh, Nurmutiah harus kembali dirawat medis disebabkan bagian pinggang dan kepala yang terasa sangat sakit.
Kepala BKPSDM Kota Bima H Wahid mengaku, telah melihat kondisi Nurmutiah di RSUD Bima saat membesuk bersama Inspektur Kota Bima, H Fakhrunrazi.
Terhadap kondisi Nurmutiah, kata Wahid, akan diperiksa hari ini oleh dokter saraf mengingat masih merasakan sakit pada bagian pinggang dan kepala.
“Kita akan tunggu hasil di foto bagian-bagian yang sakit itu,” tuturnya.
Untuk jadwal pemeriksaan Nurmutiah, sambungnya, akan dijadwalkan kembali setelah kondisinya membaik.
Setelah itu, pihaknya juga akan memanggil saksi-saksi dari korban untuk dimintai keterangan.
Sementara Erwinsyah, oknum ASN Pemkot Bima bersama istrinya, tambah Wahid, sudah dimintai klarifikasi dan tidak mengakui perbuatannya.
“Kami juga menunggu proses dari Polres Bima Kota, guna menindaklanjuti pemberian sanksi untuk Erwinsyah,” tambahnya. (man)