Sungai Meluap Rendam 209 KK di Bima

BIMA-Musibah luapan air sungai kembali terjadi di wilayah Kabupaten Bima. Kali ini terjadi di Desa Karumbu Kecamatan Langgudu pada akhir pekan ini.

Sedikitnya 209 rumah warga terendam banjir dan 209 Kepala Keluarga (KK) menjadi terdampak. Beruntung tidak ada korban luka, apalagi korban jiwa dalam musibah kali ini.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bima, Drs. Isyrah mengatakan luapan air sungai terjadi di Desa Karumbu disebabkan intensitas hujan sedang lebat.

Bacaan Lainnya

“Terjadi hujan sedang lebat yang disertai kilat, petir dan angin kencang hingga pukul 12:30 WITA,” terangnya via WhatsApp.

Isyrah menceritakan, beberapa jam kemudian luapan air mulai terlihat merendam wilayah pemukiman warga di Desa Karumbu.

Banjir terjadi sekira pukul 15.00 WITA di sungai Sori Mango Desa Karumbu dan meluap sehingga merendam wilayah lahan pertanian dan pemukiman warga.

“Banjir yang meluap ke rumah warga setinggi betis orang dewasa yang mengakibatkan 209 unit rumah terendam dan 209 KK yang terdampak,” ungkapnya.

Tidak ada korban luka, apalagi korban jiwa yang muncul akibat dari musibah kali ini. “Kami bersyukur tidak ada korban,” ujarnya.

Dia merincikan, korban terdampak di Dusun Oi Balu RT 16 sejumlah 135 KK, Di Dusun Oi Lanco RT O1 sejumlah 17 KK, di Dusun Kananga RT 05 sejumlah 31 KK, di Dusun Ntau RT 10 sejumlah 12 KK dan di Dusun Mangge Maci RT 21 sejumlah 21 KK.

Sedangkan dampak kerusakan lahan pertanian dan kerusakan bronjong serta tebing sungai akibat luapan air banjir tersebut masih dalam proses pendataan aparat desa setempat.

“Air sudah mulai surut dan masyarakat mulai melakukan pembersihan lumpur serta tidak ada pengungsian akibat banjir ini,” tandasnya.

Terhadap musibah ini, Tim BPBD melakukan koordinasi dengan Camat, Kapolsek, Koramil dan desa setempat terkait terdampak dan melakukan pengamatan, pendataan dan kaji cepat serta penanganan darurat bencana.

“Kami imbau masyarakat tetap waspada terhadap cuaca ekstrim serta bencana yang terjadi seperti banjir bandang, angin puting beliung dan tanah longsor,” imbaunya. (man)

Pos terkait