BIMA-Seorang siswa SD Afriani meninggal dunia disetrum perangkap hama babi di kebun milik bapaknya di Desa Oi Saro Kecamatan Sanggar, akhir pekan lalu.
Korban dinyatakan meninggal di tempat kejadian, setelah terlilit kabel yang bermuatan tegangan listrik.
Kapolsek Sanggar, Ipda Erik membenarkan kejadian yang menimpa korban Afriani tersebut.
“Benar, kejadiannya akhir pekan lalu. Korban tewas di lokasi kejadian,” ucapnya dihubungi via seluler.
Erik menceritakan, korban bersama kedua orang tuanya tinggal di kebun jagung di kawasan Saronta Desa Piong.
Kala itu, bapak korban, Taufikurahman pergi meninggalkan pondok mencari rempah-rempah di sekitar kawasan kebunnya.
“Sebelum meninggalkan pondok, bapaknya berpesan kepada isteri dan korban agar tidak turun dari pondok,” kisah Erik.
Tidak lama kemudian, korban tiba-tiba turun dari pondok dan menuju lokasi kejadian tanpa sepengetahuan ibunya.
Ibu korban, Irini, mendengar suara teriakan yang amat keras dari korban.
Mendengar teriakan dari korban, Irini bergegas menuju ke sumber suara dan melihat korban sudah terlilit kabel perangkap hama babi.
“Kabel tersebut sebelumnya dipasang suami keliling kebun untuk mencegah hama babi,” ujar Kapolsek.
Saat dicek oleh ibunya, korban sudah dalam kondisi disetrum listrik. Irini yang melihat kejadian itu panik dan histeris meminta pertolongan warga sekitar.
Warga sekitar maupun suaminya yang mendengar teriakan tersebut, mendatangi lokasi untuk menyelamatkan korban.
“Nyawa korban tidak tertolong. Saat itu juga korban dinyatakan meninggal dunia di TKP,” ungkap Erik.
Jasad korban dievakuasi ke rumah duka di Desa Oi Saro menggunakan kendaraan roda dua dan pihak keluarga menolak untuk melakukan autopsi terhadap jasad korban.
“Keluarga menolak untuk membawa jasad korban ke Puskesmas untuk diautopsi. Keluarga sudah membuat surat pernyataan,” terangnya.
Jenazah korban dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Oi Saro pada Jumat sore.
Kapolsek berharap, peristiwa yang menimpa keluarga Taufiqurrahman ini sebagai bahan pelajaran bagi masyarakat.
“Masyarakat idak lagi menggunakan perangkap listrik untuk mencegah hama babi di kebun. Karena tindakan itu dapat berakibat fatal bagi keselamatan,” harapnya. (man)