Imbas Erupsi Gunung Lewotobi, Penerbangan di Bandara Bima masih Cancel Flight

BIMA-Hingga Kamis 14 November 2024 ini aktivitas penerbangan dari dan ke Bandara Sultan Muhammad Salahudin (SMS) Bima masih cancel flight (batal terbang).

Pihak maskapai lebih memilih tetap membatalkan semua jadwal penerbangan menyusul sebaran abu vulkanik letusan gunung Lewotobi NTT masih tersebar di ruang udara.

Kepala Unit Penyelenggara Bandara SMS Bimz, Sigit Budiarto menjelaskan aktivitas penerbangan masih cancel flight imbas letusan gunung Lewotobi.

Bacaan Lainnya

“Operasi penerbangan masih Cancel Flight menunggu perubahan kondisi ruang udara,” ungkapnya dihubungi via pesan whatsapp, Kamis 14 November 2024.

Meski aktivitas penerbangan lumpuh, Sigit mengatakan operasional di Bandara Bima tetap berlangsung alias masih dibuka.

“Untuk Bandara SMS Bima masih beroperasi dengan dasar hasil Paper Test negatif,” terangnya.

Menurut Sigit, sebaran abu vulkanik di ruang udara sangat berbahaya bagi mesin maupun keselamatan operasional pesawat.

“Dasar itu pihak maskapai mengambil kesimpulan untuk tetap membatalkan jadwal penerbangan. Demi keselamatan penerbangan,” tuturnya.

Sigit mengaku, tidak mengetahui persis kapan kejadian ini berakhir. Hal ini bergantung dari kondisi alam.

“Ini menyangkut alam, tidak bisa kita prediksi kapan berakhirnya,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah rute penerbangan maskapai milik Lion Group dari maupun menuju Bandara SMS Bima terpaksa dibatalkan hingga dalam waktu yang belum ditentukan.

Pembatalan ini mulai terjadi sejak Senin 11 November 2024. Hingga Rabu 13 November 2024, pembatalan jadwal penerbangan masih terjadi

Maskapai Wings Air (Lion Group) melayani rute penerbangan dari Bandara SMS Bima tujuan Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid (Bizam) Lombok, Bandara Ngurah Rai, Denpasar dan Bandara Makassar.

Tidak hanya penerbangan dari Bandara SMS ke Bizam, pembatalan serupa juga terjadi untuk penerbangan dari sejumlah bandara lain tujuan ke Bandara SMS Bima.

Sejumlah calon penumpang maskapai Wing Air (group Lion Air) dengan nomor penerbangan IW 1865 dari Bandara SMS Bima tujuan Bandara Internasional Lombok, memperoleh notifikasi dari pihak maskapai Lion Air agar mengajukan pengembalian dana (refund) atau pengajuan ulang jadwal penerbangan (reschedule).

Pihak maskapai menyampaikan alasan pembatalan penerbangan tersebut lebih pada erupsi gunung Lewotobi, NTT.

Prakirawan Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Salahuddin Bima, Jumratul Aida, mengatakan pertimbangan pembatalan penerbangan pesawat karena sebaran debu vulkanik dari letusan Gunung Lewotobi, NTT.

Namun demikian, berdasarkan hasil papper test di Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima pukul 15.00 Wita, menunjukan hasil negatif debu vulkanik.

“Pembatalan pesawat yang siang ini karena adanya sebaran debu vulkanik yang diprediksi mengarah ke wilayah Bima,” kata Jumratul dikutip Selasa, 12 November 2024.

Meski maskapai mengambil kesimpulan pembatalan penerbangan, namun Bandara SMS Bima masih berstatus buka. (man)

Pos terkait