BIMA-Deretan musibah menimpa warga di Kabupaten Bima. Kali ini bencana banjir merendam sedikitnya 367 unit rumah di dua desa Kecamatan Bolo Kabupaten Bima.
Infrastruktur umum seperti ruangan sekolah juga menjadi terdampak dalam bencana alam yang terjadi pada Ahad 15 Desember 2024.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bima, Drs. Isyrah menceritakan pada Sabtu 14 Desember 2024 sekira pukul 02.00 wita terjadi banjir rob.
Banjir rob ini terjadi di Desa Darussalam Kecamatan Bolo yang disebabkan oleh permukaan air laut naik sehingga banjir menjebol dan merendam area tambak bandeng dan udang milik warga.
“Ketinggian banjir rob antara 70 centi sampai 1 meter. Banjir menggenangi sebanyak 9 petak tambak,” ujarnya via whatsapp.
Banjir yang tersebar di So Nanga Pua merendam 4 petak dan di So Nanga Pela merendam 5 petak dan mengakibatkan gagal panen. Kerugian diperkirakan Rp 45 juta.
Pada hari Ahad 15 Desember 2024 sekira pukul 13.30 wita hingga pukul 15.20 wita terjadi luapan air Desa Rada Kecamatan Bolo Kabupaten Bima.
Isyrah menjelaskan, luapan ini akibat derasnya air yang mengalir dari arah gunung Kecamatan Donggo Kabupaten Bima yang mengakibatkan tanggul drainase sekitar Dusun Rada Desa Rada tidak mampu menahan debit air yang mengalir.
“Sehingga menyebabkan terjadi luapan air dan merendam wilayah pemukiman warga dan Jalan raya. Luapan air ini setinggi lutut orang dewasa,” paparnya.
Luapan air setinggi 60-70 centimeter itu mengakibatkan 80 Kepala Keluarga (KK) terdampak di RT 01 Dusun Nggeru, sebanyak 73 KK terdampak di RT 02 Dusun Temba Na,e, 7 KK terdampak di RT 03, 12 KK terdampak di RT 04, 25 KK terdampak di RT 05, dan 75 KK terdampak di RT 06 Dusun Rada.
“Total ada 263 unit rumah warga yang terendam, dan saat ini air sudah surut dan warga melakukan pembersihan material lumpur,” terangnya.
Meski rumah sempat terendam air, tidak ada pengungsian akibat banjir tersebut. Sementara infrastruktur umum yang terdampak yaitu bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Rada terendam air hingga menyebabkan pintu gerbang jebol, 6 ruang kelas, 1 ruang guru, serta 1 sekolah TK Al-Ikhlas terendam.
Di Desa Nggembe Kecamatan Bolo terjadi banjir di sungai Dusun Jala Desa Nggembe dan meluap hingga merendam lahan pertanian dan pemukiman warga.
Banjir setinggi lutut orang dewasa itu mengakibatkan 50 KK terdampak di RT 13, RT 14 di Dusun Jala dan 54 KK di RT 15, RT 16 dengan.
“Total ada 104 unit rumah yang terendam dan terdampak tersebar di Dusun Jala Desa Nggembe dan saat ini banjir sudah surut dan warga melakukan pembersihan lumpur,” ungkap Isyrah.
Kebutuhan yang mendesak bagi korban berupa bantuan tanggap darurat berupa Karung (Geo Bag) untuk pemilik tambak, dan bantuan logistik untuk korban terdampak air meluap dan banjir. (man)