BIMA-Bencana banjir kembali menggenangi ratusan rumah warga di sejumlah desa Kabupaten Bima pada Senin 16 Desember 2024.
Seperti biasa, banjir kali ini terjadi di Kecamatan Bolo, Donggo dan Sanggar yang diakibatkan oleh hujan lebat mulai pukul 12.40 wita. Hingga pukul 21.00 wita hujan masih terjadi.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bima, Drs. Isyrah mengatakan banjir dan luapan air kembali terjadi di wilayah Kabupaten Bima.
Dia menjelaskan, pada hari Ahad 15 Desember 2024, luapan air banjir menggenangi ratusan rumah di Desa Rada Kecamatan Bolo. Pada Senin 16 Desember 2024 puluhan rumah warga kembali terendam.
Banjir kali ini terjadi juga disebabkan luapan air yang mengalir deras dari arah gunung wilayah Kecamatan Donggo sehingga tanggul drainase di wilayah Dusun Rada Desa Rada tidak mampu menahan debit air.
Luapan air merendam wilayah pemukiman warga dan jalan raya Lintas Sila-Soromandi Desa Rada, yang mengakibatkan 25 Kepala Keluarga (KK) terdampak di RT 01 Dusun Nggeru.
Luapan air juga menggenangi rumah 20 KK di RT 02 Dusun Temba Na,e, 5 KK terdampak di RT 03, 10 KK terdampak di RT 04, 10 KK terdampak di RT 05, dan 30 KK terdampak di RT 06 Dusun Rada.
“Total ada 90 unit rumah yang terendam, dan saat ini air sudah surut dan warga melakukan pembersihan material lumpur,” terangnya.
Du Dusun Jalan Desa Nggembe juga terjadi banjir di sungai Dusun Jala Desa Nggembe dan meluap sehingga merendam lahan pertanian dan pemukiman warga serta jalan raya.
Banjir setinggi lutut orang dewasa tersebut mengakibatkan 50 KK terdampak di RT 13, RT 14 di dusun jala dan 54 KK di RT 15, RT 16.
“Ada 104 unit rumah yang terendam dan terdampak tersebar di Dusun Jala dan saat ini banjir sudah surut dan warga mulai melakukan pembersihan lumpur,” tuturnya.
Musibah lain terjadi di Desa Sondosia Kecamatan Bolo, sebuah pohon tumbang berukuran besar sehingga arus lalu lintas Sumbawa-Bima terhambat.
“Pohon yang tumbang sudah dipotong dan dibersihkan sehingga arus lalu lintas kembali lancar,” ungkapnya.
Di Desa Sandue Kecamatan Sanggar terjadi luapan air akibat derasnya air mengalir dari arah gunung sehingga mengakibatkan tanggul drainase tidak mampu menahan debit air.
Luapan air tersebut merendam wilayah pemukiman warga dan jalan raya sehingga jalan Lintas Sanggar-Tambora tidak bisa dilalui oleh kendaraan.
Isyrah menjelaskan, luapan air setinggi lutut orang dewasa mengakibatkan 20 KK terdampak di RT 01, RT 02 Dusun La Gaga, dan 41 KK terdampak di RT 03, RT 04, RT 05 Dusun Sandue.
“Total 61 unit rumah yang terendam, dan 1 unit mobil Toyota Ras warnah putih yang sedang melintas terseret sekitar 15 meter sehingga tergelincir di parit,” ujarnya.
Isyrah memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam musibah ini. Sementara kebutuhan yang mendesak bantuan logistik.
“Kami imbau masyarakat tetap waspada terhadap cuaca extrim serta bencana yang terjadi,” imbaunya. (man)