BIMA-Kelompok warga Desa Runggu dengan Desa Roka Kecamatan Belo kembali saling serang sekira pukul 17.30 wita, Kamis (19/12). Tiga orang diduga luka-luka.
Hingga berita ini disiarkan, penyebab bentrokan kali ini masih belum jelas. Kedua kelompok warga tiba-tiba terlibat saling serang.
Informasi yang dihimpun dari warga, kedua kelompok saling serang di areal pesawahan di belakang Sekolah Luar Biasa (SLB) Bima.
Di lokasi dimaksud merupakan perbatasan antara kedua desa. Kedua kelompok sama-sama menggunakan senjata tajam, panah hingga senjata api rakitan.
Informasi yang diterima wartawan, dari kelompok Desa Runggu ada korban luka sebanyak 3 orang. Yakni Ardiansyah asal Desa Cenggu, korban Sopian asal Desa Runggu Sopian dan korban Rido asal Desa Runggu.
Ketiga korban telah dibawa ke Puskesmas Belo untuk mendapat perawatan. Dua di antaranya kena panah dan satunya diduga kena senjata api rakitan.
Camat Belo, Ruyani yang berusaha dikonfirmasi dan dihubungi berkali-kali belum merespon.
Kepala Bagian Operasi Polres Bima, AKP Iwan S yang dikonfirmasi membenarkan dua kelompok warga Desa Roka dengan Desa Runggu kembali terlibat bentrok.
“Iya, benar kedua kelompok warga dua desa tersebut (Roka dengan Runggu) sedang terlibat bentrok,” kata Iwan S saat dihubungi via whatsapp.
Iwan belum bisa memberikan penjelasan penyebab kedua kelompok tersebut kembali terlibat saling serang.
“Belum tau apa penyebabnya sekarang. Saya masih sibuk siapkan pasukan,” ujarnya. (man)