BIMA-Puluhan warga Desa Runggu Kecamatan Belo hadang mobil Polisi sekira pukul 16.15 wita, Rabu (1/1). Mereka minta pemuda yang diamankan agar dilepas.
Selain menghadang iringan mobil aparat, warga setempat juga memblokir jalan menggunakan baru, bale-bale hingga tumpukan kayu.
Sejumlah pemuda yang diamankan tersebut imbas dari aksi saling serang dua kelompok warga yang terjadi Rabu pagi tadi.
Pantauan wartawan detailntb.com di lokasi, puluhan warga Desa Runggu turun ke jalan. Mereka menghadang mobil aparat Kepolisian.
Emak-emak itu meminta Polisi agar melepas kembali sejumlah pemuda yang dibawa untuk dimintai keterangan.
Penghadangan dilakukan warga di sepanjang jalan, mulai dari ujung Utara sampai di depan TPU Desa Runggu.
“Kami minta warga diturunkan. Jangan diangkut ke Polres,” pinta salah seorang orang tua pemuda yang dibawa oleh aparat.
Sebelum warga dibawa, Kabag OPS Polres Bima, Kompol Iwan S berusaha memberikan pengertian kepada para warga.
“Anak-anak akan dikembalikan setelah dilakukan pemeriksaan di Polres. Percayakan kepada kami selaku aparat untuk menyelesaikan permasalahan ini,” kata Iwan.
Meski mendapat penolakan dari warga, aparat Kepolisian tetap membawa sejumlah pemuda tersebut untuk dibawa ke Polres Bima.
Situasi di Desa Runggu kondusif, namun untuk menghindari konflik lanjutan sekitar dua pleton gabungan Dalmas dan Brimob disiagakan. (man)