BIMA-Bencana banjir menerjang Kecamatan Wera Kabupaten Bima, Ahad (2/2). Dilaporkan 7 orang hilang, 4 rumah hanyut dan 1 jembatan putus.
Korban hilang asal Desa Nanga Wera yang diidentifikasi yakni, Ilham Sandu (80), Haikal (5), Aryani (32), Irgi (10), Juliani (30), Aisyah (3). Sedangkan 1 korban asal Desa Wera yakni Irma (40).
Banjir tersebut lebih disebabkan curah hujan tinggi yang terjadi sejak siang hingga malam hari. Banjir mulai menerjang sekira puul 18.00 wita.
“Informasi terakhir yang kami himpun ada tujuh orang yang hilang,” kata Camat Wera, Ilham via sambungan whatsapp.
Selain ada korban hilang, Ilham menyebutkan juga ada 4 rumah warga yang hanyut dibawa banjir dan 1 unit jembatan terputus.
“Jembatan yang putus penghubung antar Kecamatan Wera dengan Ambalawi. Sejauh ini tidak bisa dilalui lagi oleh kendaraan jenis apapun,” ujarnya.
Sejauh ini belum ada data resmi yang dirilis pihak BPBD Kabupaten Bima, baik kerugian material maupun jumlah korban dalam bencana alam tersebut.
Ilham mengatakan, hujan deras mengguyur wilayah Wera dan sekitarnya sejak siang hari hingga menyebabkan terjadi banjir bandang.
“Wilayah Desa Nanga Wera saat ini yang terpantau paling parah. Tinggi air lebih 2 meter,” ujar Ilham menaksirkan.
Saat dihubungi wartawan, Ilham tengah di lokasi meninjau langsung perkembangan situasi bencana. Saat dihubungi Ilham melihat sejumlah rumah panggung dan permanen roboh.
“Warga melaporkan ada tiga unit rumah panggung yang roboh dan satu rumah permanen ambruk. Yang tersisa cuma pondasi saja,” tuturnya.
Selain itu, pagar Kantor Camat Wera sepanjang sekitar 30 meter roboh dibawa arus. Banjir sudah lagi melalui sungai namun melewati jalan raya.
“Kantor (Camat) juga sempat tergenang tadi, tapi sekarang banjir di sekitar Kantor Camat sudah mulai surut,” terangnya.
Ilham memastikan, untuk sementara belum ada warga yang dievakuasi dampak dari bencana banjir tersebut. (man)