BIMA-Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bima pertama kali diterapkan di Kecamatan Madapangga pada Senin 17 Februari 2025.
Pendistribusian MBG dilakukan di 45 titik dengan jumlah sasaran sebanyak 3.415 siswa TK, PAUD, SD, SMP hingga SMA.
Plh Kapolsek Madapangga, Ipda Juhda membenarkan program MBG di Kecamatan Madapangga telah direalisasikan.
“Sudah terealisasi pada 45 titik di seluruh Kecamatan Madapangga dengan sasaran 3.415 ribu siswa,” kata Juhda.
Program MBG ini dimulai sejak pukul 07.20 wita bertempat di dapur Badan Gizi Nasional (BGN) Jln Lintas Dena-Woro Desa Mpuri Kecamatan Madapangga.
Juhda merincikan sekolah dan jumlah siswa penerima MBG di SDN, SMP/MTS, dan SMK antara lain pada Paud Kuncup Muda Desa Dena dengan jumlah siswa 35 orang.
Selain itu, Paud Teratai Desa Dena dengan jumlah siswa 20 orang, Paud/TK Marwah Putri dengan jumlah siswa 113 orang.
Tk Kuncup Muda Desa Dena dengan jumlah siswa 35 orang, TK Aba 5 Desa Dena dengan jumlah siswa 29 orang.
TK Alqur’an Desa Dena dengan jumlah siswa 22 orang, TK Anak Shaleh Desa Dena dengan jumlah siswa 50 orang.
TK Tunas Anggur Desa Dena dengan jumlah siswa 42 orang, SDN 1 Dena Desa Dena dengan jumlah siswa 124 orang.
MI Pondok AL Anwar Jalan Lintas Dena dengan jumlah siswa 54 orang, TK Pondok AL Anwar Jalan Lintas Dena dengan jumlah siswa 18 orang.
KB Islam Kasman Jalan Lintas Dena dengan jumlah siswa 51 orang, SDN Inpres Dena Jalan Lintas Dena dengan jumlah siswa 74 orang.
SMPN 1 Madapangga Jalan Lintas Dena dengan jumlah siswa 500 orang, SMP Muhammadiyah Jalan Lintas Dena dengan jumlah siswa 84 orang.
TK Pembina Jalan Lintas Tonda-Woro dengan jumlah siswa 39 orang, SPS Tonda Jalan Lintas Tonda – Woro dengan jumlah siswa 35 orang.
SDN Inpres Tonda Jalan Lintas Tonda – Woro dengan jumlah siswa 99 orang, SDN Tonda Jalan Lintas Tonda – Woro dengan jumlah siswa 110 orang.
Juhda menjelaskan, Badan Gizi Nasional di Desa Mpuri Kecamatan Madapangga melakukan uji coba di 45 titik lokasi sekolah.
“Antusias siswa sangat tinggi menyambut program pemerintah ini,” tutur Juhda.
Menurut Juhda, sejauh ini tidak ada keluhan dari guru maupun siswa terhadap menu makanan yang disediakan serta tidak ditemukan makanan basi.
“Kami tetap koordinasi dengan instansi terkait maupun sekolah pelaksana MBG untuk mengetahui keluhan,” pungkasnya. (man)