BIMA-Dua kelompok pemuda di Kecamatan Woha Kabupaten Bima terlibat bentrok pada Kamis (23/11/2023) malam sekira pukul 19.00 WITA.
Satu orang warga asal Desa Talabiu Kecamatan Woha, Arsyad alias Leo terluka pada bagian paha akibat kena panah.
Informasi yang dihimpun di lokasi, dua kelompok pemuda dari Desa Dadibou dan Desa Talabiu Kecamatan Woha ini terlibat bentrok yang dipicu kasus pembacokan.
Sebelum terjadi bentrok, kelompok pemuda Desa Dadibou membakar sejumlah tempat penyimpanan garam milik warga Desa Talabiu pada Kamis (23/21) sekira pukul 18.15 WITA.
Informasi pembakaran tersebut menyebar ke Desa Talabiu yang memicu sekelompok pemuda Desa Talabiu mendatangi lokasi pembakaran.
Di tengah jalan, persisnya di depan Kantor Bupati Bima dihadang oleh sekelompok pemuda dari Desa Dadibou. Kelompok pemuda ini melepas panah ke arah kelompok warga Desa Talabiu.
Bentrok kedua kelompok tidak dapat terhindar lagi. Saling panah kedua kelompok pemuda itu berlangsung sekitar 1 jam lamanya.
Sejumlah personel Kepolisian tiba di lokasi bentrok. Aktivitas kedua kelompok pemuda mereda dan situasi dapat dikendalikan.
Kejadian pembacokan tersebut terjadi pada Rabu (22/11/2023) subuh di sekitar Ponpes Al Maliki Desa Talabiu dengan korban Mulyadin warga Desa Dadibou.
Hingga kini belum diketahui siapa pelaku pembacokan tersebut. Hanya saja kelompok warga Desa Dadibou mencurigai pelaku adalah asal warga Desa Talabiu.
Kelompok pemuda Desa Dadibou menuntut pihak Kepolisian menangkap pelaku pembacokan meski tidak diketahui identitas pelaku.
Kelompok pemuda Desa Dadibou sempat memblokade jalan negara di depan Kantor Pemkab Bima, dua hari berturut-turut.
Salah seorang warga, Ahmad Yani, membenarkan kedua kelompok pemuda asal Desa Dadibou dan Desa Talabiu terlibat bentrok.
“Benar terjadi bentrok, tapi sudah mulai mereda setelah anggota kepolisian tiba di lokasi,” ucapnya.
Kasat Reskrim Polres Bima, AKP Masdidin yang dihubungi belum merespon. (man)