BIMA-Hingga Mei 2024 ini, Kabupaten Bima telah mengirim sedikitnya 275 ton jagung ke pulau Jawa. Hal ini sebagai upaya percepatan komoditi jagung oleh pemerintah daerah.
Pengiriman ini terjadi usai Rapat Koordinasi Serapan Jagung antara Badan Pangan Nasional (Bapanas) dengan pemerintah daerah dan kalangan wirausaha komoditas jagung.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bima, Ir. H. M. Natsir menjelaskan, dalam dua hari terakhir, jagung yang dikirim via jalur darat ke Blitar-Jawa Timur sebanyak 75 ton dengan harga Rp.5.000 per Kg setelah tiba di tempat tujuan.
Selain itu, sebanyak 200 ton jagung juga dikirim menuju PPN Solo selama tiga minggu dalam kurun akhir April dan awal Mei 2024 dengan kisaran harga terima sampai di Solo Rp. 5.350 per Kg.
“Sehingga total pengiriman mencapai 275 ton,” ucap Natsir.
Sebanyak 11 koperasi dan asosiasi peternak yang tergabung dalam Rumah Kebersamaan Peternak Layer Mandiri Blitar Kediri Tulung Agung Trenggalek (BKT NT) bermitra dalam pembelian komoditi tersebut.
Untuk memastikan penyerapan jagung tersebut sesuai target, Dinas Ketahanan Pangan, OPD terkait bersama-sama dengan Badan Pangan Nasional membantu memfasilitasi/ mempertemukan antara off taker dengan produsen jagung.
Hal ini, kata Natsir, dalam rangka penyerapan jagung di Kabupaten Bima, termasuk solusi kelancaran distribusi melalui jalur darat.
“Selain itu juga untuk mengantisipasi kesulitan pengiriman jagung melalui jalur laut disebabkan banyaknya antrian,” tandasnya. (man)