BIMA-Dugaan rekayasa data seleksi PPPK 2024 memicu reaksi puluhan peserta. Mereka menyegel Kantor BKD dan Diklat Kabupaten Bima, Kamis 2 Januari 2024.
Peserta seleksi yang belum beruntung itu menuntut kelulusan PPPK Kabupaten Bima tahun 2024 dibatalkan dan meminta salah satu Kepala Bidang dicopot.
“Kami menuntut praktek Maladministrasi,” kata Syamsudin usai penyegelan Kantor BKD dan Diklat Kabupaten Bima.
Syamsudin meminta agar hasil kelulusan dibatalkan dan mencopot salah satu Kepala Bidang dari jabatannya.
Selain itu, mereka juga menuntut para Kepala sekolah serta dinas yang telah memberikan Surat Pertanggung Jawaban Mutlak (SPTJM) diduga palsu.
“Ada dugaan konspirasi kelulusan PPPK yang tidak memenuhi persyaratan,” sebut Syamsudin.
Syamsudin mendesak Sekretariat Daerah (Sekda) Kabupaten Bima untuk melakukan audit ulang proses seleksi atas dugaan manipulasi administrasi.
“Ada 800 sekian orang yang dipalsukan datanya yang menerima SPJM,” imbuh Syamsudin.
Syamsudin mengatakan, ada ratusan peserta lolos seleksi ditengarai menggunakan data siluman yang tidak pernah mengabdi pada instansi.
“Kalau tidak ditanggapi hingga hari Senin kami akan menempuh jalur hukum untuk melaporkan Maladminitrasi ini,” ancamnya.
Plt. Kepala BKD dan Diklat Kabupaten Bima, Laily Ramdhani yang berusaha dikonfirmasi tidak berada di kantor. (man)