BIMA-Banjir bandang di Kabupaten Bima menjadi bonus hutan gundul dan hujan lebat. Total 3.875 rumah di 10 desa terendam, Senin 20 Januari 2025.
Selain terendam, 1 unit rumah warga di Desa Renda Kecamatan Belo tertimpa batu besar yang jatuh akibat tanah longsor.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bima, Drs. Isyrah menjelaskan banjir bandang merata terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Bima.
“Ada 3.875 rumah terendam dan 1 rumah ditimpa batu,” kata Isyrah melalui whatsapp.
Isyrah mengatakan, jumlah tersebut belum termasuk di Desa Risa Kecamatan Woha dan Desa Rato Kecamatan Bolo. “Semalam masih didata jumlah persis di kedua desa tersebut,” ujarnya.
Isyrah merincikan, banjir di Desa Pandai Kecamatan Woha menyebabkan air meluap ke area pemukiman warga, jalan raya, lahan perikanan (tambak) dan lahan pertanian warga.
Ketinggian air mencapai lutut orang dewasa yang merendam 102 rumah tersebar di 4 dusun.
“Tumpukan sampah di saluran menyebabkan air meluap sampai di jalan nasional sehingga mengganggu lalu lintas. Jumlah kerugian petani tambak masih didata,” jelasnya.
Banjir bandang juga terjadi di Desa Risa Kecamatan Woha. Ratusan (jumlah pasti masih didata) rumah terendam luapan air dari sungai desa setempat.
Di Desa Dadibou Kecamatan Woha juga terjadi banjir bandang. Banjir setinggi lutut orang dewasa menggenangi 1.130 rumah dan asrama Pondok Al Wafa.
Di Desa Penapali Kecamatan Woha, terjadi bencana banjir setinggi lutut orang dewasa hingga meluap ke jalan nasional. Ratusan kendaraan antri. Jumlah tambak dan rumah yang terendam masih pendataan.
Di Desa Sandue Kecamatan Sanggar setinggi lutut orang dewasa mengakibatkan 61 rumah warga menjadi terdampak.
Isyrah menyampaikan, di Desa Kecamatan Palibelo terjadi banjir setinggi lutut orang dewasa yang menggenangi 1.544 rumah warga.
Di Desa Belo Kecamatan Palibelo terjadi luapan air sungai dengan ketinggian hingga 70 centimeter yang menggenangi sebanyak 558 rumah warga.
Di Desa Sakuru Kecamatan Monta terjadi banjir bandang hingga setinggi lebih 1 meter yang menggenangi sebanyak 137 rumah dan merendam ruangan kelas SMPN 4 Monta.
Di Desa Leu Kecamatan Bolo terjadi luapan air tersebut setinggi lutut orang dewasa yang menggenangi sebanyak 300 rumah di sejumlah RT.
Di Desa Rato Kecamatan Bolo terjadi bencana banjir setinggi lutut orang dewasa. Jumlah rumah yang tergenang dan kerugian masih dalam proses pendataan.
“Di Desa Renda terjadi longsor tanah, rumah milik H. Honda tertimpa batu dan mengalami kerugian 5 juta,” pungkasnya. (man)