BIMA-Seorang nelayan asal Desa Bugis Kecamatan Sape Firdaus, 28 tahun tenggelam setelah perahu motor pecah dihantam ombak. Hingga hari ketiga korban masih terus dicari.
Kepala SAR Bima, Ardiansyah Susilo, membenarkan nelayan asal Kecamatan Sape tenggelam bersama perahu motor.
“Benar kejadian tersebut, dan sampai sekarang masih terus kami mencarinya,” ucapnya via pesan WhatsApp, Rabu ((6/9).
Dia menceritakan, pada Senin (4/9) ada 2 orang nelayan sedang mencari ikan di perairan Nisa Peka Kecamatan Sape.
Tengah malam, keduanya tertidur lelap dan tiba-tiba dihantam gelombang sehingga menyebabkan perahu motor (sampan) pecah hingga tenggelam.
“Keduanya sempat berupaya menyelamatkan diri, namun yang selamat hanya nelayan Toto, sedangkan Firdaus kakinya terlilit tali jangkar,” kisahnya mengutip Toto.
Setelah perahu pecah dihantam ombak, lanjut dia, keduanya sempat menyelamatkan diri menggunakan gabus.
“Saat itu atas nama Firdaus kakinya terlilit tali jangkar dan korban meminta pisau pada Toto untuk memotong tali jangkar,” terangnya.
Belum sempat memotong tali, korban Firdaus tenggelam dan tidak bisa diselamatkan.
“Korban belum ditemukan sampai sekarang,” tuturnya.
Semenjak korban tenggelam hingga sekarang pihaknya masih terus melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian.
“Hari ini kami melanjutkan pencarian korban,” tandasnya. (man)