BIMA-Bencana banjir kembali terjadi di akhir tahun 2024 di Kabupaten Bima. Ruas jalan putus dan ratusan rumah warga terendam pada Ahad 29 Desember 2024.
Hujan lebat mulai terjadi sekira pukul 14.30 wita di beberapa wilayah hingga pukul 18.00 wita, sebagai faktor pemicu terjadinya banjir.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bima, Drs. Isyrah mengatakan bencana banjir kembali terjadi yang menyebabkan infrastruktur umum mengalami rusak.
“Talud penahan badan jalan sepanjang 30 meter mengalami longsor dan gorong-gorong jalan rusak,” ungkapnya.
Di Desa Sampungu Kecamatan Soromandi sekira pukul 15.15 wita terjadi banjir di sungai Sori Na,e Soromandi yang menyebabkan talud penahan badan jalan pada oprit jembatan
mengalami longsor dan putus sepanjang 30 meter.
Di Desa Kawinda Nae Kecamatan Tambora sekira pukul 15.30 wita terjadi banjir di sungai Kawinda Na,e sehingga menyebabkan gorong-gorong di jembatan Sori Na,e rusak.
Di Desa Piong Kecamatan Sanggar sekira pukul 15.40 wita terjadi luapan air ke jalan raya dan lahan pertanian warga di So Lenggo.
“Luapan air ini mengakibatkan jalan rusak sehingga sangat mengganggu aktivitas masyarakat,” terangnya.
Di Desa Nggembe Kecamatan Bolo sekira pukul 16.30 wita kembali terjadi banjir di sungai Desa Nggembe mengakibatkan air meluap ke area pemukiman warga, jalan raya dan lahan pertanian.
“50 unit rumah terendam dan terdampak tersebar di Dusun Jala dan saat ini banjir sudah surut,” tuturnya.
Di Desa Kowo Kecamatan Sape sekira pukul 16.50 wita terjadi banjir di sungai Kowo yang menyebabkan air meluap ke area pemukiman warga, jalan raya dan lahan pertanian.
“Total 175 unit rumah terendam dan terdampak tersebar di RT 01 dan RT 02 Desa Kowo,” ujarnya.
Di Desa Panda Kecamatan Palibelo sekira pukul 16.55 wita terjadi luapan air setinggi 40 sampai 50 centimeter ke area jalan nasional
“Di Desa Pandai, Woha juga terjadi luapan air di jalan nasional sehingga mengganggu arus lalu lintas,” pungkasnya. (man)