BIMA-Kejadian miris menimpa satu keluarga di Desa Soro Kecamatan Lambu. Mulai dari suami, istri hingga anak dianiaya dan salah seorang di antaranya tewas.
Nurdin yang merupakan suami Nurmi dan ayah dari korban Faturahmi, meninggal di lokasi kejadian setelah diserang sekelompok orang pada Selasa (6/2/2024) sekira pukul 23.00 WITA.
Kapolres Bima Kota melalui Kasubseksi Pidm Sie, Aipda Nasrun, menceritakan kronologi kejadian penganiayaan berat tersebut.
“Awalnya rumah korban didatangi sekelompok orang yang mencurigai korban adalah dukun santet,” tutur Nasrun via pesan WhatsApp.
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (6/2/2024) sekitar pukul 23.00 WITA di Dusun Moti RT 04 RW 02 Desa Soro Kecamatan Lambu Kabupaten Bima.
“Pada malam kejadian, Nurdin bersama istri dan anaknya Faturahmi sedang tidur di dalam rumahnya,” ucap Nasrun menceritakan awal mula kejadian.
Rumah korban tiba-tiba didatangi oleh sekelompok orang yang membawa senjata tajam, seperti tombak dan parang.
Nasrun menceritakan, para pelaku langsung menyerang korban dan istrinya saat keduanya keluar dari kamar.
“Nurdin terkena serangan tombak di bawah mata dan melarikan diri melalui pagar belakang rumah,” tuturnya.
Para pelaku tidak hanya melukai Nurdin, mereka kemudian menganiaya anak korban, Faturahmi, dengan menusuk bagian paha menggunakan tombak.
Sementara Nurdin dan istrinya yang berusaha melarikan diri, dikejar para pelaku hingga Nurdin terjatuh dan dianiaya secara sadis.
“Akibat luka-luka yang dialaminya, Nurdin meninggal dunia di tempat kejadian. Sedangkan istri dan anaknya selama meski terluka,” ujarnya.
Menurut Nasrun, kejadian sadis ini diduga dipicu tuduhan santet terhadap orang tua para pelaku. Namun hal tersebut masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
Beberapa saat setelah kejadian, Polisi berhasil mengamankan dua dari tiga orang terduga pelaku.
Kedua pelaku, IN 26 tahun yang diketahui sebagai nelayan dan AR, 42 tahun adalah seorang wiraswasta kini telah diamankan di Mapolres Bima Kota Polda NTB untuk proses hukum lebih lanjut. (man)