Keluarga Korban Pelecehan Ngamuk, Enam Sepeda Motor Terbakar

BIMA-Puluhan warga Desa Nisa Kecamatan Woha ngamuk di pasar Tente Rabu (15/1). Mereka mencari terduga pelaku pelecehan.

Massa tidak menemukan terduga pelaku, namun melampiaskan kepada pendatang lain. Enam unit sepeda motor dan sejumlah perabot rumah terbakar.

Kasi Trantib Kantor Kecamatan Woha, Yunan Pribadi, membenarkan kejadian sweeping pendatang di kompleks pasar Tente.

Bacaan Lainnya

“Iya, benar kejadian tadi pagi dan situasi sampai sekarang sudah kondusif,” kata Yunan yang dikonfirmasi via whatsapp.

Yunan mengatakan, kejadian tersebut dipicu dugaan pelecehan terhadap remaja asal Desa Nisa Kecamatan Woha inisial F.

Pada pagi harinya, cerita Yunan, korban F bersama ibunya belanja di pasar Tente. Saat jalan usai belanja, di tengah jalan korban F diduga mengalami pelecehan.

“Terduga pelaku pelecehan orang pendatang. Antara ibu korban dengan terduga pelaku sempat cekcok dan menyinggung keluarga korban,” tuturnya.

Tidak lama setelah kejadian pelecehan, puluhan keluarga korban datang ke pasar Tente mencari keberadaan terduga pelaku.

“Terduga pelaku tidak ditemukan, keluarga korban ngamuk dan mengusir semua pendatang,” terangnya.

Sedikitnya 6 unit sepeda motor hangus terbakar. Selain itu, sejumlah perabot rumah milik para pendatang habis terbakar.

Yunan memastikan, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Para pendatang beserta keluarga mereka sementara ini diamankan di Mapolsek Woha.

“Untuk terduga pelaku sendiri sampai sekarang belum diketahui keberadaannya. Keluarga korban menuntut semua pendatang dipulangkan kembali ke daerah asal,” pungkasnya.

Kapolsek Woha, AKP Sudirman yang dihubungi via whatsapp hingga kini belum merespon. (man)

Pos terkait