BIMA-Seorang bapak dan anak di Desa Kore Kecamatan Sanggar, Bima ditusuk di ladang pada Ahad 8 Juni 2025 sekitar pukul 10.30 wita.
Korban AD tewas dengan luka pada bagian dada. Sementara ayah korban, S mengalami luka tusuk dan dirawat di Puskesmas Sanggar.
Kapolres Bima melalui Kasat Reskrim, AKP Abdul Malik membenarkan peristiwa penganiayaan dengan satu korban tewas tersebut.
“Iya, kasus penganiayaan hingga satu korban meninggal dunia dan satu korban lain mengalami luka,” kata Abdul Malik.
Dia mengatakan, saat ini pihaknya masih memburu kedua terduga pelaku secara intens.
Menurut dia, kasus penganiayaan tersebut diduga kuat dipicu sengketa tanah antara korban dan pelaku. Sengketa lahan tersebut sudah dimediasi dan dibuatkan perjanjian.
“Kedua terduga pelaku berstatus adik kakak kandung masing masing inisial A dan D. Keduanya warga Desa Sandue Kecamatan Sanggar,” ungkapnya.
Kasus penganiayaan tersebut terjadi saat kedua korban tengah memagar ladang. Tidak lama kemudian kedua terduga pelaku muncul dan sempat terjadi cekcok.
“Kedua korban berniat pulang dan tidak mau melanjutkan masalah. Tiba-tiba terduga pelaku A marah dan mengambil pisau dari adiknya menusuk korban AD dari belakang yang mengenai dada,” terangnya.
Usai menusuk korban AD, terduga pelaku kembali mengejar ayah korban dan menusuknya mengenai pinggang.
“Salah seorang warga yang melihat kejadian itu dibantu warga lain melarikan keduanya ke PKM Sanggar,” ucapnya.
Korban AD sempat mendapat perawatan medis namun nyawanya tidak tertolong. Sedangkan ayah korban masih dirawat di Puskesmas Sanggar.
Sementara itu kedua terduga pelaku usai melakukan aksinya langsung melarikan diri.
“Hingga saat ini kami masih memburu 2 terduga pelaku,” tegasnya. (man)
