BIMA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima mengaku seleksi Direktur Utama PDAM sebagai langkah strategis penyehatan perusahaan dengan menata manajemen.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Setda Bima, Suryadin menjelaskan, seleksi Direktur Utama PDAM merupakan hasil konsultasi di Kementerian Dalam Negeri.
Konsultasi itu dilakukan oleh pejabat terkait bersama dengan eks karyawan PDAM, OPD terkait, perwakilan DPRD dalam rangka mencari solusi terbaik atas permasalahan yang dihadapi manajemen PDAM Bima.
Suryadin mengatakan, hasil konsultasi merekomendasikan salah satunya penataan manajemen.
Kebijakan yang diambil Pemda dalam hal ini adalah seleksi direktur utama sebagai salah satu langkah penting bagi penataan manajemen di tubuh PDAM.
“Dari hasil konsultasi tersebut didapatkan beberapa langkah strategis yang harus diambil, sesuai arahan Kementerian terkait,” ungkap dia menjelaskan.
Antara lain, pentingnya upaya melakukan penyehatan perusahaan, melakukan penataan manajemen, dan juga nanti pentingnya perusahaan membuat rencana bisnis atau bisnis plan sebagai acuan ke arah mana perusahaan tersebut ke depan akan dibawa.
“Ke depan juga akan dicarikan solusi bagi penyertaan modal dan upaya untuk menyelesaikan kewajiban perusahaan seperti membayar hutang,” sambungnya.
Suryadin menjelaskan, seleksi Direktur Utama merupakan salah satu bagian dan komitmen untuk melakukan penataan manajemen Perusahaan. Karena sebagai yang nantinya memiliki peran penting untuk mengelola perusahaan.
“Disamping itu kita juga berharap melalui proses yang dilakukan secara terbuka dan transparan ini akan menghasilkan figur pimpinan perusahaan yang memiliki kompetensi, kapabilitas, dan kemampuan manajerial yang baik bagi perbaikan Manajemen perusahaan,” tandasnya. (ck)
